Pangkalpinang, 18 Desember 2025
TP. PKK Girimaya melalui program PAAREDI (Pola Asuh Anak dan Remaja di Era Digital) menggandeng Psikolog Klinis guna memberi pembinaan dan pemahaman bagi kader PKK bagaimana meningkatkan peran orang tua agar dapat mendampingi anak dan remaja dalam menghadapi tantangan perkembangan teknologi dan digitalisasi, membentuk karakter kuat, serta mewujudkan keluarga yang harmonis dan sejahtera.
Pada kesempatan ini, acara dibuka langsung oleh Ketua TP.PKK Kota Pangkalpinang Hj. Susanti, SE.
Dalam sambutannya beliau menyampaikan apresiasi bagi TP. PKK Kecamatan Girimaya dalam menyelenggarakan acara ini.
“Saya menyampaikan bahwa di banyak negara, pola asuh menekankan keseimbangan antara kebebasan dan tanggung jawab. Sementara di Pangkalpinang, nilai kekeluargaan dan kedekatan emosional adalah kekuatan yang perlu terus dijaga dan disesuaikan dengan perkembangan zaman. Saya mengajak orang tua untuk tidak hanya membatasi, tetapi hadir mendengar, dan memberi teladan. Dengan pendampingan yang hangat dan berkelanjutan, kita dapat membentuk generasi Pangkalpinang yang berkarakter, bijak bermedia digital, dan siap menghadapi masa depan.” Ungkap Susanti.
Camat Girimaya, Luthfi Darma Saputra, mengharapkan para kader agar mengambil manfaat atas ilmu yang diterima, dapat dijadikan bekal dalam menjalankan peran sebagai kader, serta minimal untuk keluarga sendiri.
Ditambahkan pula ketua TP. PKK Kecamatan Girimaya, Vita Vania menyampaikan tantangan orang tua saat ini berbeda dengan orang tua kita dulu dalam menerapkan pola pengasuhan, tuntunan dan tontonan yang diterima anak dan remaja saat ini begitu luas, sehingga pendampingan sebagai orang tua, terutama ibu bukan hanya membuat aturan tapi dapat menjadi tempat bercerita dan sumber ketenangan bagi anak kita.
Adapun acara ini menggandeng Psikolog Klinis, Desta Israwanda, M.Psi, Psikolog. Materi yang disampaikan menarik dan inovatif sehingga terjalin dialog aktif bersama para kader PKK dalam berbagi cerita, pengalaman serta solusi.
Dengan harapan mamou memaksimalkan peran orangtua sebagai teladan dan pelindung untuk mencegah dampak negatif digital, serta membangun generasi berkarakter dan mandiri.
